DAFTAR
ISI
Halaman
DAFTAR ISI 1
MERAKIT PC 2
PERSIAPAN MERAKIT PC 4
MEMASANG PROSSESOR 4
MEMASANG HEATSINK 5
MEMASANG RAM 6
MEMASANG MOTHERBOARD PADA
CASING 7
MEMASANG POWER SUPPLY 8
MEMASANG DRIVE 9
MEMASANG CARD ADAPTER 10
PENGUJIAN 11
INSTALASI WINDOWS XP 12
SETTING BIOS 13
SETTING REGIONAL/WAKTU 18
WIRELESS WIDE AREA NETWORK 36
MACAM - MACAM KABEL JARINGAN (LAN) 38
TIPS SEPUTAR HARDWARE 42
TIPS MEMPERCEPAT WINDOWS 10% 42
MENAMBAHKAN PASSWORD PADA WINZIP 43
MEMBUAT SHOURCUT SHUT DOWN 45
TIPS MEMBELI NOTEBOOK/LAPTOP BEKAS 46
CARA MUDAH MEMBERSIHKAN PC 47
CARA MUDAH MEMBACK-UP SETTINGAN OFFICE 47
100+ SHORTCUT KEYBOARD DALAM KOMPUTER 48
MERAKIT
KOMPUTER
|
Komponen
perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan
kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat
menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari
komputer sesuai kebutuhan.
Tahapan
dalam perakitan komputer terdiri dari:
A.
Persiapan B.
Perakitan C.
Pengujian D. Penanganan Masalah
|
|
Persiapan
Persiapan
yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta
menghindari permasalahan yang mungkin timbul.
Hal
yang terkait dalam persiapan meliputi:
-
-
-
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi
komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari
komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai
sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.
Penentuan
komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen
lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen
terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis
motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O
bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen
komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk
perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan.
Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
Komponen
komputer
Kelengkapan
komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
Buku
manual dan referensi dari komponen
Alat
bantu berupa obeng pipih dan philips
Software
sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
|
|
Buku
manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi
dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen
konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan
switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.
Diskette
atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi,
device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer
yang selesai dirakit.
Tindakan
pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan
komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau
tumpahan cairan.
Pencegahan
kerusakan karena listrik statis dengan cara:
Menggunakan
gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing
sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
Tidak
menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur
rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang
terdapat pada komponen.
|
|
Perakitan
Tahapan
proses pada perakitan komputer terdiri dari:
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1. Penyiapan motherboard
Periksa
buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk
pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke
motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan
mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
Prosessor
lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara
memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.
Jenis
socket
Tentukan
posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard,
umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga
atau lekukan.
Tegakkan posisi tuas pengunci
socket untuk membuka.
Masukkan prosessor ke socket
dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan
lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara
prosessor dengan socket.
Turunkan kembali tuas
pengunci.
Jenis Slot
Pasang
penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga
posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
Masukkan pasak kemudian
pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di
antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
Fungsi
heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor
lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.
Untuk
mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat
pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan
sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar
panas.
Bila
heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan
dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
Modul
memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil.
Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.
Setiap
jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan
dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.
Cara
memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis
SIMM
Sesuaikan
posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
Masukkan
modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
Dorong
hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan
otomatis mengunci modul.
Jenis
DIMM dan RIMM
Cara
memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga
tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan.
Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
Rebahkan
kait pengunci pada ujung slot
sesuaikan
posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot.
lalu masukkan modul ke slot.
Kait
pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul
sudah tepat terpasang.
5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard
dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara
pemasangannya sebagai berikut:
Tentukan
posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang
untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada
tepi lubang.
Pasang
dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi
setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
Tempatkan
motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari
lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap
dudukan logam.
Pasang
bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
Pasang
tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan
kunci dengan sekerup.
Beberapa
jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply
belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
Masukkan
power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke
empat buah sekerup pengunci.
HUbungkan
konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor
power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga
tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor
yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus
ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari
konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan,
jika memakai fan untuk pendingin CPU.
|
|
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah
motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah
memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
Pasang
kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di
motherboard
Pasang
kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada
motherboard.
Untuk
motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada
konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
Pada
bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port
tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup
lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan
pasang sekerup kembali.
Bila
port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor
mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada
motherboard.
Hubungan
kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker
internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke
motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi
konektor yang tepat.
Prosedur
memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama
sebagai berikut:
Copot
pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
Masukkan
drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting
jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
Sesuaikan
posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup
penahan drive.
Hubungkan
konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard
(konektor primary dipakai lebih dulu)
Ulangi
langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
Bila
kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting
jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan
lainnya sebagai slave.
Konektor
IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk
menghubungkan dua drive tambahan.
Floppy
drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan
kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
|
|
Card
adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network,
modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan
diinstall sebelum card adapter lainnya.
Cara
memasang adapter:
Pegang
card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian
elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot
ekspansi di motherboard
Pasang
sekerup penahan card ke casing
Hubungkan
kembali kabel internal pada card, bila ada.
Pasang
penutup casing dengan menggeser
sambungkan
kabel dari catu daya ke soket dinding.
Pasang
konektor monitor ke port video card.
Pasang
konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
Hubungkan
konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau
poert serial (tergantung jenis mouse).
Hubungkan
piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan
microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card
adapter untuk memastikan lokasi port.
Komputer
yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program
setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai
berikut:
Hidupkan
monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara
dari speaker.
Program
FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang
terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan
monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur
sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS
untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
Jika
tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi
dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di
layar untuk masuk ke program setup BIOS.
Periksa
semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa
seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk
dan boot sequence.
Simpan
perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah
keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan
urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan
diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive
pencarian.
Permasalahan
yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya
antara lain:
Komputer
atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch
atau kabel daya belum terhubung.
Card
adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card
belum pas ke slot/
LED dari
hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan
pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.
|
Panduan
Lengkap Instalasi Windows XP
Windows
ternyata belum termasuk kategori sistem operasi yang Easy
Install.
Terbukti beberapa rekan meminta panduan bergambar tentang cara
Instalasi sistem Operasi keluaran Microsoft ini. Bukan apa-apa,
ternyata Windows masih kalah sama Linux Ubuntu, misalnya, dari segi
kemudahan instalasi. Untuk menginstall Windows XP, Anda harus
menjalani rangkaian proses panjang seperti yang akan saya paparkan di
bawah. Sementara Linux, khususnya Ubuntu, Anda tinggal Install dengan
beberapa klik dan pilihan, sistem operasi akan siap lengkap dengan
software pendukung Office, gambar, pemutar suara dan video…
Anyway,
itu cuman sekedar perbandingan.. selanjutnya kita akan belajar
step-by-step instalasi Windows XP. Bagi yang sudah ahli, harap bisa
kasih masukan nantinya.. Persiapan
Awal
Oke,
sebelum memulai langkah instalasi windows, Anda perlu mempersiapkan
Boot
Device Priority (urutan
proses booting) agar mengarah pada CD/DVD ROM. Setting ini dilakukan
dari BIOS, Software kecil yang tertanam dalam Motherboard yang
berjalan sejak saat PC dihidupkan. Nah, sekedar informasi,
masing-masing perusahaan Motherboard punya standar BIOS sendiri
sendiri. Sehingga untuk masuk ke BIOS Anda perlu menekan tombol yang
berbeda-beda tergantung pada Tipe Motherboard yang Anda gunakan..
Namun tenang, sebagian besar motherboard menggunakan tombol F2
atau
Delete
untuk
masuk ke BIOS. Anda tidak perlu mencoba satu persatu
Urutan
langkahnya adalah sebagai berikut:
Hidupkan
komputer, segera setelah PC menyala, masukkan CD Instalasi Windows
XP Anda ke dalam CD/DVD ROM. Selanjutnya segera tekan tombol F2 dan
sebuah menu akan tampil di layar Anda. Jika komputer tidak merespon
atau tidak tampil menu, silakan tekan tombol Reset PC Anda, kali ini
silakan Anda tekan Delete untuk masuk ke BIOS.
Untuk
Phoenix BIOS, arahkan ke Tab Boot seperti gambar di bawah ini. Pilih
CD-ROM Drive, geser ke posisi paling atas dengan tombol ‘+’.
Untuk
Award BIOS, temukan pilihan serupa dalam bagian Boot Sequence.
Tombol untuk mengatur posisi urutan booting mungkin akan sedikit
berbeda, tapi jangan khawatir. Akan selalu ada petunjuk seperti yang
dapat Anda lihat di sisi kanan dalam gambar di atas.
Selanjutnya,
simpan perubahan yang Anda lakukan dengan menekan F10,
konfirmasi dengan memilih [Yes]
dan
komputer akan melakukan restart.
Keterangan
tambahan: Beberapa
tipe motherboard terbaru telah menyediakan Hotkey
atau
tombol cepat untuk memilih urutan booting. Untuk melakukannya, Anda
cukup menekan tombol F12
dan
pilih booting lewat CD/DVD.
LANGKAH
INSTALASI WINDOWS
Kali
ini saya menggunakan CD Instalasi Windows XP
Home Edition SP2.
Tampilan instalasi Windows Home Edition ini mungkin sedikit berbeda
dengan versi yang lain, namun jangan khawatir. Panduan ini kompatibel
dengan instalasi windowsXP yang lain. Oke, kembali ke topik..
Saat
pertama kali booting dengan CD Instalasi windows, akan tampak gambar
seperti di bawah ini. Tekan sembarang tombol untuk memulai
Instalasi.
Sesaat
kemudian, Windows akan memulai Instalasi seperti gambar berikut ini.
Pada
menu seperti di bawah ini, Tekan tombol [Enter].
Sekedar informasi, Pilihan [R]
diperuntukkan
bagi kita yang ingin mereparasi Sistem operasi windows yang sudah
ter-install dalam PC. Anda tidak perlu memilih ‘R’ jika tidak
sedang melakukan perbaikan Windows
Selanjutnya
akan muncul lembar perjanjian (License
Agreement Microsoft),
tekan tombol [F8].
Anda
akan dibawa ke ke bagian partisi/pembagian harddisk. Dalam contoh
ini, saya menggunakan virtual harddisk sebesar 10237MB (sekitar
10GB) dan akan saya bagi menjadi 2. Drive C:\ yang akan kita pakai
sebagai tempat Sistem operasi dengan ukuran sekitar 5GB. Sisanya
akan kita pakai sebagai drive D:\ untuk penyimpanan data.
Caranya
seperti berikut: Tekan tombol [C] untuk membuat partisi (Create
Partition), isi ukuran partisi sesuai besar harddisk dan kebutuhan
Anda dalam satuan MB. Ingat 1 Megabyte tidak sama dengan 1000 byte.
Di sini saya masukkan nilai 5240 MB (hasil dari 5 x 1048, sesuai
satuan 1MB harddisk berukuran besar). Selanjutnya tekan [Enter].
Hasil
partisi Anda akan tampak seperti berikut. Nilai yang tadi saya
masukkan tidak tertulis persis seperti yang saya inginkan yakni 5239
MB. Arahkan pointer pada posisi Unpartitioned Space dan tekan tombol
[C]
untuk
membuat partisi kedua, dan tekan [Enter].
Dalam contoh ini Anda akan mendapatkan 2 partisi masing-masing
dengan ukuran sekitar 5000MB.
Setelah
selesai dengan proses partisi, Arahkan pada partisi paling atas dan
tekan [Enter].
Akan
muncul pilihan format harddisk, Untuk harddisk yang baru dipasang,
saya sarankan Anda pilih Format dengan cara ketiga yakni ‘Format
the partition using the NTFS file system‘
kemudian tekan [Enter].
Pilihan ini akan memformat Harddisk Anda dengan standar file system
NTFS.
Sekedar
informasi: Pilihan
lain yang tersedia adalah: - Format
the partition using the NTFS file system (Quick) =
Memformat partisi dengan tipe NTFS dengan hanya menghapus data yang
ada di dalamnya. Saran saya, Jangan gunakan cara ini jika harddisk
Anda masih baru/belum pernah diformat. Anda bisa menggunakan cara
format ini dengan aman jika Harddisk Anda sudah pernah diformat
sebelumnya. - Format
the partition using the FAT file system (Quick) =
Memformat partisi dengan tipe FAT dengan cara menghapus data di dalam
harddisk. Anda bisa menggunakan cara format ini dengan aman jika
Harddisk Anda sudah pernah diformat sebelumnya. - Format
the partition using the FAT file system =
Memformat partisi dengan tipe FAT dengan cara standar Proses format
akan tampak seperti tampilan berikut.
Setelah
selesai proses format, Windows akan menyalin file yang dibutuhkan
untuk instalasi seperti ilustrasi berikut, tunggu beberapa saat.
Setelah
proses penyalisan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan
restart. Untuk mempercepat proses restart, Anda bisa tekan [Enter].
Saat
booting kali ini, Anda tidak perlu menekan tombol apapun. Tunggu
saja hingga tampil gambar berikut.
Selanjutnya,
Windows akan melanjutkan proses Instalasi seperti berikut. Tunggu
beberapa saat.
Pada
pilihan ini Anda bisa langsung tekan [Next].
Ketik
Nama Registrasi dan Organisasi yang Anda inginkan, akhiri dengan
menekan [Next].
Masukkan
Nomor Serial Number Instalasi Windows Anda. Anda bisa temukan nomor
yang terdiri dari lima kelompok kode ini di dalam lembar khusus
dalam casing CD Original Anda dalam stiker yang mirip dengan
meterai, akhiri dengan menekan [Next].
Masukkan
Nama Komputer, atau jika Anda tidak ingin melakukan perubahan
langsung tekan [Next].
Informasi:
Pada Windows XP Professional Anda akan temukan kolom tambahan berupa
password Administrator. Silakan isi sesuai keinginan Anda.
Masukkan
informasi Waktu dan Tanggal yang tepat. Pilih Wilayah Waktu di mana
Anda berada. Untuk Wilayah Indonesia Bagian barat, silakan pilih
‘GMT+07.00
Bangkok, Hanoi, Jakarta‘ kemudian tekan [Next].
Pilihan
ini menampilkan pengaturan jaringan, jika Anda tidak memahami atau
tidak ingin menyetting sekarang, silakan tekan tombol [Next].
Ingat,
kita tetap bisa mengatur jaringan nanti saat proses Instalasi sudah
selesai. Setelah ini, Windows akan menyalin semua file instalasi ke
harddisk Anda. Prosesnya cukup lama. Setelah proses penyalinan
selesai, Windows akan melakukan restart sekali lagi.
Pada
tampilan Workgroup or Computer Domain, Tekan tombol [Next].
Windows
akan mendeteksi tampilan optimal dari PC Anda. Tekan tombol [OK].
Jika
Anda bisa membaca tulisan dalam jendela Monitor Settings dan tulisan
di bawahnya, klik [OK].
Anda
akan dibawa masuk ke dalam Windows untuk pertama kali semenjak
instalasi.. Silakan tekan tombol [Next].
Pada
tampilan ‘Help protect your PC‘ pilih ‘Not right now‘, dan
akhiri dengan menekan tombol [Next].
elanjutnya,
komputer akan mengecek koneksi ke Internet, pilih [Skip].
Pada
pilihan aktivasi Windows, silakan pilih ‘No, remind me every few
days’, kemudian pilih [Next].
Tampilan
berikut ini menunjukkan pilihan untuk menambah pengguna komputer.
Anda bisa memasukkan beberapa pengguna yang akan mengakses komputer
Anda. Namun jika satu akun sudah cukup; atau Anda menginstall
komputer untuk dipakai bergantian, cukup masukkan satu user kemudian
klik [Next].
Selamat,
Instalasi Windows telah selesai, tekan [Finish] untuk mengakhiri
instalasi.
Windows
akan melakukan login ke Username yang sudah Anda buat.
Anda
akan melihat tampilan windows seperti ini saat pertama kali login.
Semoga
bermanfaat.
Selamat
belajar
Sejarah
Jaringan
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di
Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di
laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin
profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama.
Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong
dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa
program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah
antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai
membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer
mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.) Untuk itu
ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal
dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali
bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS
beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.
Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan
teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang
sendiri-sendiri.
Memasuki
tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga
perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah
digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti
pada Gambar 2., dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan
sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa
terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala
proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam
antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses
yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani
terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer
pusat
Selanjutnya
ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep
proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan
jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama
maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa
melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi
jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika
Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri
sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
3. Model referensi OSI dan Standarisasi
Untuk
menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer
diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai
fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk
berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa
yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan
telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka
badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International
Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal
dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection).
Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi
haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan
protokolnya.
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan,
mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini
tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam
membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan
antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat
dalam Tabel 1.
Table
1. Hubungan referensi model OSI dengan protokol Internet.
Model
OSI
TCP/IP
Protokol TCP/IP
No
Lapisan
Nama
Protokol
Kegunaan
7
Aplikasi
Aplikasi
DHCP
(Dynamic Host Configuration Protocol)
Protokol untuk distribusi IP
pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas
DNS (Domain Name
Server)
Data base nama domain mesin dan nomer IP
FTP (File
Transfer Protocol)
Protokol untuk transfer file
HTTP
(HyperText Transfer Protocol)
Protokol untuk transfer file HTML
dan Web
MIME (Multipurpose Internet Mail Extention)
Protokol
untuk mengirim file binary dalam bentuk teks
NNTP (Networ News
Transfer Protocol)
Protokol untuk menerima dan mengirim
newsgroup
POP (Post Office Protocol)
Protokol untuk
mengambil mail dari server
SMB (Server Message Block)
Protokol
untuk transfer berbagai server file DOS dan
Windows
6
Presentasi
SMTP (Simple Mail Transfer
Protocol)
Protokol untuk pertukaran mail
SNMP (Simple
Network Management Protocol)
Protokol untuk manejemen
jaringan
Telnet
Protokol untuk akses dari jarak jauh
TFTP
(Trivial FTP)
Protokol untuk transfer file
5
Sessi
NETBIOS
(Network Basic Input Output System)
BIOS jaringan standar
RPC
(Remote Procedure Call)
Prosedur pemanggilan jarak
jauh
SOCKET
Input Output untuk network jenis
BSD-UNIX
4
Transport
Transport
TCP (Transmission
Control Protocol)
Protokol pertukaran data beroriantasi
(connection oriented)
UDP (User Datagram Protocol)
Protokol
pertukaran data non-oriantasi (connectionless)
3
Network
Internet
IP
(Internet Protocol)
Protokol untuk menetapkan routing
RIP
(Routing Information Protocol)
Protokol untuk memilih routing
ARP
(Address Resolution Protocol)
Protokol untuk mendapatkan informasi
hardware dari nomer IP
RARP (Reverse ARP)
Protokol untuk
mendapatkan informasi nomer IP dari hardware
2
Datalink
LLC
Network
Interface
PPP (Point to Point Protocol)
Protokol untuk point ke
point
SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol dengan
menggunakan sambungan serial
MAC
Ethernet, FDDI, ISDN,
ATM
1
Fisik
Standarisasi masalah jaringan
tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh
badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication
Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National
Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga
oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya
bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang
dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk
oleh IEEE yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi
seperti yang tertera pada Tabel 2.
Tabel 2. Badan pekerja
di IEEE
Working Group Bentuk Kegiatan
IEEE802.1 Standarisasi
interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data Link
termasuk MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control).
IEEE802.2 Standarisasi lapisan LLC.
IEEE802.3 Standarisasi
lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll.)
IEEE802.4 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus.
IEEE802.5
Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring.
IEEE802.6 Standarisasi
lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area Network-Distributed
Queue Dual Bus.)
IEEE802.7 Grup pendukung BTAG (Broadband
Technical Advisory Group) pada LAN.
IEEE802.8 Grup pendukung
FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group.)
IEEE802.9
Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS
(Integrated Services ) LAN.
IEEE802.10 Standarisasi masalah
pengamanan jaringan (LAN Security.)
IEEE802.11 Standarisasi
masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3.
IEEE802.12
Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN
IEEE802.14 Standarisasi masalah
protocol CATV
4. Ethernet
Ethernet adalah sistem
jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah
implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with
Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek
wireless ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial.
Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE.
(lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini
adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah
ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada
bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2,
10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim
data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak
dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada
tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan
(collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang
permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang
dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif
bisa digunakan secara bergantian.
Untuk menentukan pada
posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap perangkat
ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya
satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya
nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16,
seperti pada Gambar 3
48 bit angka agar mudah dimengerti
dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyetakan bilangan berbasis
16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka didepan adalah
kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI
Communications Inc. Contoh vendor terkenal bisa dilihat di Tabel 3,
Tabel 3. Daftar vendor terkenal chip ethernet
Nomer kode
Nama vendor
00:00:0C Sisco System
00:00:1B Novell
00:00:AA
Xerox
00:00:4C NEC
00:00:74 Ricoh
08:08:08 3COM
08:00:07
Apple Computer
08:00:09 Hewlett Packard
08:00:20 Sun
Microsystems
08:00:2B DEC
08:00:5A IBM
Dengan
berdasarkan address ehternet, maka setiap protokol komunikasi
(TCP/IP, IPX, AppleTalk, dll.) berusaha memanfaatkan untuk informasi
masing-masing host komputer dijaringan.
10Base5
Sistem
10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm)
sebagai media penghubung berbentuk bus seperti pad Gambar 4. Biasanya
kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi
konsentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika
menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500
m, bahkan jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa
mencapai panjang maksimum 2,5 km.
Seperti pada Gambar 5,
antara NIC (Network Interface Card) yang ada di komputer (DTE, Data
Terminal Equipment) dengan media transmisi bus (kabel coaxial)-nya
diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit). Antar
MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segment hanya mampu
menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor 15
pin.
Gambar
5. Struktur 10Base5
10Base2
Seperti pada jaringan 10Base5,
10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. (Gambar 6). Hanya
saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis
twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam
NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini
dikenal juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan
10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek,
sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar
925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit
komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang
membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50
ohm. Untuk jenis konektor dipakai jenis BNC.
Gambar
7. Struktur 10Base2
10BaseT
Berbeda dengan 2 jenis
jaringan diatas, 10BaseT berstruktur bintang (star) seperti terlihat
di Gambar 8. Tidak diperlukan MAU kerena sudah termasuk didalam
NIC-nya. Sebagai pengganti konsentrator dan repeater diperlukan hub
karena jaringan berbentuk star. Panjang sebuah segmen jaringan
maksimal 100 m, dan setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang
jaringan sampai 4 unit sehingga maksimal komputer tersambung bisa
mencapai 1024 unit.
Gambar
9. Struktur 10BaseT
Menggunakan konektor modular jack RJ-45
dan kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti kabel telepon
di rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan adalah jenis
kategori 5 karena bisa mencapai kecepatan transmisi 100 Mbps.
Masing-masing jenis kabel UTP dan kegunaanya bisa dilihat di Table 4.
Tabel 4. Jenis kabel UTP dan aplikasinya.
Kategori
Aplikasi
Category 1 Dipakai untuk komunikasi suara (voice), dan
digunakan untuk kabel telepon di rumah-rumah.
Category 2 Terdiri
dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa digunakan untuk komunikasi
data sampai kecepatan 4 Mbps.
Category 3 Bisa digunakan untuk
transmisi data dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan digunakan untuk
Ethernet dan TokenRing.
Category 4 Sama dengan category 3 tetapi
dengan kecepatan transmisi sampai 16 Mbps.
Category 5 Bisa
digunakan pada kecepatan transmisi sampai 100 Mbps, biasanya
digunakan untuk FastEthernet (100Base) atau network ATM.
10BaseF
Bentuk jaringan 10BaseF sama dengan 10BaseT yakni berbentuk star.
Karena menggunakan serat optik (fiber optic) untuk media
transmisinya, maka panjang jarak antara NIC dan konsentratornya
menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000 m). Demikian pula dengan
panjang total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX)
dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.
Fast
Ethernet (100BaseT series)
Selai jenis NIC yang telah diterangkan
di atas, jenis ethernet chip lainnya adalah seri 100Base. Seri
100Base mempunyai beragam jenis berdasarkan metode akses datanya
diantaranya adalah: 100Base-T4, 100Base-TX, dan 100Base-FX. Kecepatan
transmisi seri 100Base bisa melebihi kecepatan chip pendahulunya
(seri 10Base) antara 2-20 kali (20-200 Mbps). Ini dibuat untuk
menyaingi jenis LAN berkecepatan tinggi lainnya seperti: FDDI,
100VG-AnyLAN dan lain sebagainya.
5. Desain Jaringan
Pada
saat kita telah mengetahui perangkat pendukung untuk membangun sebuah
jaringan, maka langkah selanjutnya adalah mendesain jaringan sesuai
yang kita perlukan. Apakah jaringan yang akan kita bangun akan
berbentuk garis lurus (bus), bintang (star), lingkaran (ring),
ataukah jaring (mesh) yang paling rumit? Juga apakah kecepatan
transmisi jaringan kita merupakan jaringan rendah sampai menengah
(beberapa M s/d 20Mbps), jaringan berkecepatan tinggi (ratusan Mbps)
atau berkecepatan ultra tinggi (lebih dari 1Gbps)? Demikian pula
media apa yang akan kita gunakan, apakai berbentuk jaringan kabel
(wireline) atau memanfaatkan gelombang radio (wireless)? Yang
terakhir, apakah jaringan kita untuk jaringan utama (backbone LAN)
ataukah jaringan biasa (floor LAN) yang tentu saja memerlukan
prasarana yang berbeda. Mungkin Tabel 5 bisa dibuat sebagai
referensinya.
Tabel 5. Faktor-faktor mendesain LAN
Jenis
LAN Topologi Bus
Star
Ring Token Ring
Token Bus
Mesh
Kecepatan Menengah (beberapa s/d 20 Mbps)
Tinggi (100 s/d
ratusan Mbps)
Ultra (lebih dari 1 Gbps)
Media transmisi Kabel
(wireline)
Gelombang radio (wireless)
Tingkatan LAN Utama
(backbone LAN)
Biasa (floor LAN)
Teknologi
jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi
suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna
untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Ini
termasuk teknologi infrared, frekuensi radio dan lain sebagainya.
Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di
dalamnya adalah komputer, komputer genggam, PDA, telepon seluler,
tablet PC dan lain sebagainya. Teknologi nirkabel ini memiliki
kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna bergerak bisa
menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara
itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika
mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya.
Di rumah, pengguna dapat terhubung ke desktop mereka (melalui
bluetooth) untuk melakukan sinkronisasi dengan PDA-nya.
Standarisasi
Untuk menekan biaya, memastikan
interoperabilitas dan mempromosikan adopsi yang luas terhadap
teknologi nirkabel ini, maka organisasi seperti Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Internet Engineering
Task Force (IETF), Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA)
dan International Telecommunication Union (ITU) telah berpartisipasi
dalam berbagai macam upaya-upaya standarisasi. Sebagai contoh,
kelompok kerja IEEE telah mendefinisikan bagaimana suatu informasi
ditransfer dari satu peranti ke peranti lainnya (dengan menggunakan
frekuensi radio atau infrared misalnya) dan bagaimana dan kapan suatu
media transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan komunikasi.
Ketika membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi
seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power management,
bandwidth, security dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia
jaringan nirkabel.
Tipe dari Jaringan Nirkabel
Sama halnya
seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan nirkabel dapat
diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada
jarak dimana data dapat ditransmisikan.
Wireless Wide Area
Networks (WWANs)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk
membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat.
Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas,
seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau
juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa
telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G
(second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya
Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital
Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA).
Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi
3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan
memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam
mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.
Wireless
Metropolitan Area Networks (WMANs)
Teknologi WMAN memungkinkan
pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di
dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang
berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini
bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang
terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak
sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif
ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN
menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk
mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang
memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal
yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang
berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS)
dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini,
tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel
broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi
tersebut.
Wireless Local Area Networks (WLANs)
Teknologi
WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam
suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung
kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau
kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana
instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang
dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna
dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan
gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur
WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau
eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi
sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada
saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc),
beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat,
dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access
point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya
jaringan.Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk
WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2
megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi
standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan
maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang
lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data
transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5
GHz.
Wireless Personal Area Networks (WPANs)
Teknologi
WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad
hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau
laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal
operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada
disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini,
dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra
merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan
gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak
sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok,
saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan
yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana
mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara
alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat
dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra
merah.Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE
telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini
membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi
1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi
kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa
hidup berdampingan dengan jaringan 802.11.
Kabel
Local Area Network
Pertama kali LAN menggunakan kabel
“coaxial”. Kemudian, kabel “twisted pair” yang digunakan
dalam sistem telepon telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi
dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik telah
tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi.
Local Area
Network menggunakan empat tipe kabel :
Coaxial
Unshielded
Twisted Pair (UTP)
Shielded Twisted Pair (STP)
Fiber
Optik
Kabel Coaxial
Kabel
coaxial terdiri dari :
sebuah konduktor tembaga
lapisan
pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
sebuah lapisan paling
luar.
Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel coaxial terkadang
digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak
mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang
dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel
“Thicknet” :
adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
merupakan
kabel “original” Ethernet.
tidak digunakan lagi untuk LAN
modern.
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
adalah sebuah kabel
coaxial RG/U-58.
mempunyai diameter yang lebih kecil dari
“Thicknet”.
menggantikan “Thicknet”.
tidak
direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang
sangat kecil.
“Unshielded Twisted Pair”
Kabel
“Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem
telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga
yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan
menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke
perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45.
Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan
perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.
Kategori UTP
Terdapat
5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal
suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN
berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori
minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel
berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Kategori
Performansi
(MHz)
Penggunaan
Cat 1
1 Voice, Mainframe, Dumb
Terminal
Cat 2
4 4 MB Token Ring
Cat 3
10 10MB
Ethernet
Cat 4
20 16 MB Token Ring
Cat 5
100
100 MB Ethernet
“Shielded Twisted Pair”
“Shielded
twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam
beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap
pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk
jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya
dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi
EMI.
Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa
kelemahan :
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
Pada
frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
Harganya
cukup mahal.
Kabel Fiber Optik
Kabel
Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik.
Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”,
dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”,
material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan
menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik
menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah
LED atau Laser.
Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik
Kabel
Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :
Kapasitas
bandwidth yang besar (gigabit per detik).
Jarak transmisi yang
lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
Kebal terhadap
interferensi elektromagnetik.
Kabel Fiber Optik banyak
digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala
utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat
elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya
sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.
wireless
adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan hubungan
telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai
pengganti kabel. Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat,
secara kasat mata dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian
telepon sellular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang
digunakan untuk akses internet.
Wireless LAN menggunakan
gelombang elektromagetik (radio dan infra merah) untuk melakukan
komunikasi data menyalurkan data dari satu point ke point yang lain
tanpa melalui fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi
tertentu untuk menyalurkan data tersebut, kebanyakan Wireless LAN
menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Frekuensi inilah yang disebut dengan
Industrial, Scientific and Medical Band atau sering disebut ISM Band,
seperti telah dijelaskan di atas.
Dalam beberapa produk
peralatan ini menggunakan PCMCIA Card dengan kemampuan 11 mbps.
Sering terjadi kesalahpahaman di sini. Yang dimaksud dengan 11 mbps
di sini adalah kemampuan maksimal Card tersebut untuk melakukan suatu
transmisi, bisa dikatakan jumlah maksimal upstream dan downstream
alat tersebut. Kemampuan ini tidak selalu dapat berjalan seperti yang
disebut 11 mbps tadi, kalau kita hitung paling tidak akan terjadi
loss sekitar 50%, jadi alat tersebut mampu mentransmit data 5,5 mbps.
Ini bisa dilakukan bila kita menggunakan point-to-point, artinya di
kedua sisi menggunakan peralatan yang sama.
Bila sudah
melakukan point-to-multipoint, akan terjadi pengurangan yang cukup
signifikan, Multipoint disini dapat dianalogikan dengan hub, jadi
semakin banyak yang tersambung dengan multipoint tersebut maka akan
terjadi penurunan kemampuan transmit data. Dalam suatu alat
Multipoint yang menggunakan Wireless LAN 11 mbps atau kadang-kadang
disebut Access Point, dapat menampung lebih kurang 32 pengguna
perseorangan, tetapi bila yang tersambung adalah suatu jaringan LAN
pula, maka akan terjadi penurunan kemampuan paling tidak setengahnya,
jadi maksimal suatu Base Transceiver System (BTS) adalah menerima 16
pengguna dari LAN.
Kemampuan ini pun dapat menurun apabila di BTS
dilakukan pen’cekek’an bandwidth seperti 128 kbps, maka kemampuan
penyaluran data dari BTS itu pun akan berkurang pula.
Tips
seputar Hardware
Tips
recovery Windows 95 dan Windows 98 tanpa Instalasi Ulang
Solusi
:
Pastilah
kita sebel pada saat kita dihadapkan dengan Blue screen atau blue of
the death pada
Windows
9X…ini disebabkan banyak hal misalnya error, sistem yang crash,
rusaknya registry,
file
library nya dan lain-lain. Ada cara lain untuk “mengakalinya”
dengan cara kita buat backup
WINDOWS
dan PROGRAM FILES nya. Caranya ;
1.
copy semua direktori WINDOWS dan PROGRAM FILES ke direktori lain atau
ke CD setelah
dilakukan
installasi pertama kali
2.
buat nama copyan tersebut dengan nama lain misalnya XWINDOWS dan
XPROGRAM
FILES
pada
suatu saat OS windowsnya rusak kita dapat mengembalikan Windows yang
FRESH ke dalam
PC
kita tanpa harus instalasi ulang….caranya ???
1.
Ganti PROGRAM FILE dan WINDOWS yang rusak dengan nama lain
2.
shutdown ke Dos prompt dan ganti nama WINDOWS dengan OLDWINDOWS dan
XWINDOWS
dengan WINDOWS..
3.
Ketikan pada DOS prompt RENAME WINDOWS OLDWINDOWS ..enter dan RENAME
XWINDOWS
WINDOWS
4.
dan restart dengan mengetikan EXIT
Tips
mengembalikan posisi Windows sebelum error
Solusi
:
Pada
suatu saat OS windowsnya rusak kita dapat mengembalikan Windows yang
FRESH ke dalam
PC
kita tanpa harus instalasi ulang….caranya ???
1.
Ganti PROGRAM FILE dan WINDOWS yang rusak dengan nama lain
2.
shutdown ke Dos prompt dan ganti nama WINDOWS dengan OLDWINDOWS dan
XWINDOWS
dengan WINDOWS..
3.
Ketikan pada DOS prompt RENAME WINDOWS OLDWINDOWS ..enter dan RENAME
XWINDOWS
WINDOWS
4.
dan restart dengan mengetikan EXIT
Tips
kinerja PC lebih cepat 10 %
Solusi
:
Kita
kesal dengan lambat nya Windows pada saat booting awal, ini mungkin
diakibatkan kurang
optimalnya
setting dan konfigurasi software OS dan hardwarenya.
1.
usahakan pilih DISABLE untuk pemeriksaan jumlah memory
2.
pilih BOOTING awal pada HARDISK atau IDE O
3.
Pertama yakinkan setting dan konfigurasi BIOS telah optimal dimana
rubahlah nilai
LATENCY
pada RAS BIOS menjadi 2.
4.
atur AGP Aventure dengan nilai yang serendah mungkin terkecuali CARD
VGA kita
memiliki
RAM yang besar
Tips
burning pada CD RW
Solusi
:
Seringnya
terjadi kegagalan penulisan pada CD dan pengkopian film atau games
disebabkan
beberapa
hal diantaranya ;
1.
Usahakan penulisan dilakukan hanya 4 X sampai 16 X saja
2.
Perhatikan Mutu CD yang kurang baik, dengan keping yang bagus akan
dapat
mendukung
kecepatab tinggi
3.
Lakukan copi dari media CDRW sendiri usahakan jangan dengan membaca
sumber dari
CDROM
4.
Tutup semua aplikasi yang berjalan pada saat pembakaran CD ,misalnya
aplikasi office,
MP3
dan lain-lain
Tips
mencopy film atau games tanpa proteksi
Solusi
:
Ada
beberapa FILM, GAMES atau SOFTWARE yang tidak bisa dikopi dengan
menggunakan NERO
BURNING,
ada tips mujarabnya.
Gunakan
software seperti CLONE CD atau ALCOHOL 100% untuk cloning 1:1.
Software tersebut
akan
mecopy 1:1 dan tidak hanya isi dari CD Aslinya namun juga beserta
Proteksi CD tersebut.
Tips
memilih PDA
Solusi
:
Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kita memilih PDA
1.
pilihlah OS dengan WindowsCE atau Palm
2.
perhatikan kecepatan prosesor dan jumlah memori internalnya
3.
Sistem Operasi dan Toolnya, usahakan cari yang menggunakan Windows
Mobile 2003 SE.
dengan
tools seperti Word, Excel, dan powerpoint
4.
teknologi slot dan konektornya, saat ini cari yang menggunakan SD IO,
usahakan
terdapat
slot untuk memori eksternal seperti MMC, CF, atau SD
5.
teknologi komunikasi datanya, biasanya dilengkapi dengan Infrared,
usahakan pilih yang
terdapat
Bluetooth internal, dan WIFI internal, walaupun harga yang ditawarkan
akan
lebih
mahal
6.
kelengkapan peralatan misalnya Cradle, kabel konektor, adapter,
sarung dan lain-lain
7.
pastikan dulu sebelum beli, apakah cocok dengan gengaman tangan kita
atau tidak.
8.
Garansi dan purna jual dari toko dan vendor
Menambahkan
password pada file Winzip
Solusi
:
Agar
file kompresi yang kita lakukan dengan software Winzip tidak dapat
dibuka sembarang
orang
maka ada beberapa tips yang dapat kita lakukan,
1.
Pilih file-file (bisa satu atau beberapa file sekaligus) yang akan
dimasukkan pada file
zip.
2.
Klik pada tombol Password.
Pada kotak dialog yang muncul, isi dengan password yang
Anda
inginkan. Klik OK.
3.
Akan muncul kotak dialog konfirmasi password. Masukkan password yang
sama dan klik
OK.
4.
Klik tombol Add.
Jika berhasil, maka saat file zip tersebut dibuka maka terdapat tanda
"+"
(plus) di sebelah kanan file yang diproteksi dengan password.
Tips
men-DISABLE regedit agar tidak dapat dirubah orang lain
Solusi
:
Regedit
adalah tempat registry Sistem Operasi Windows, tempat semua file
(core) dari
Windows,
ada suatu cara agar tidak semua orang dapat membuka Registry ini,
caranya ;
Buka
Start lalu ketikan REGEDIT pilih
HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Microsoft\Windows\
CurrentVersion\Policies\System,
pada
value namenya pilihlah DisableRegistryTools
dengan
data type REG_DWORD
(DWORD Value)
masukan
nilai (0
= enable regedit, 1 = disable regedit)
Tips
disaat computer mogok start
Solusi
:
Ada
kalanya computer tidak mau menyala seperti biasanya padahal hal ini
belum terjadi
sebelumnya,
jika terjadi semacam ini ada beberapa tips sebelum kita serahkan
kepada pihak
yang
menguasai,
1.
cabut sakelar listrik dari power listrik, lalu pasang kembali dengan
benar
2.
cabut konektor dari computer yang menuju ke VGA di CPU computer, lalu
pasang kembali
dengan
benar
3.
buka casing CPU dan cabutlah beberapa kabel power dari power supply,
lalu pasang
kembali
4.
pastikan kabel data dari motherboard ke perangkat terpasang dengan
benar
Triks
membuat sharing password pada Windows XP
Solusi
:
Windows
XP secara standar tidak menyediakan fasilitas password untuk sharing,
ada triks agar
sharing
file kita tidak dapat dibuka oleh sembarang orang didalam jaringan.
1.
buka CONTROL PANEL, pilih ADMINISTRATIVE TOOLS lalu pilih COMPUTER
MANAGEMENT
2.
pilih LOCAL USER AND GROUPS pilih USERS
3.
klik kanan user misalnya GUEST dan pilih SET PASSWORD
4.
masukan password anda.
Tips
aman dari serangan Internet
Solusi
:
Jika
computer kita sering digunakan untuk terkoneksi ke Internet maka akan
sangat rentan
sekali
terhadap serangan dari luar, ada beberapa tips khusus agar anda aman
dari serangan.
1.
Gunakan PERSONAL FIREWALL seperti zone alarm, dll
2.
Gunakan ANTI VIRUS seperti Mc’afee,Norton, Norman, Antivir, dll
3.
Update selalu database ANTIVIRUS dengan koneksi ke servernya
4.
Update selalu PATCH dari Microsoft
5.
jangan pernah membuka email dari orang yang tidak dikenal
6.
jangan pernah menjalankan file attachment dari mail yang tidak
dikenal
Tips
computer sering HANG atau CRASH disaat menjalankan suatu aplikasi
selama waktu
tertentu
Solusi
:
Kita
pastilah merasa jengkel disaat sedang bermain games atau menjalankan
aplikasi tertentu
computer
kita sering HANG, ada beberapa tips
1.
yakinkan ruang kosong hardisk kita tidak kurang dari 600 MB
2.
hapuslah file-file sampah pada direktori TEMP
3.
periksa memori dengan mencabut dan tancapkan kembali pada slotnya
4.
periksa arus pada power supply CPU
5.
periksa VGA Cardnya
6.
yakinkan kipas pada prosesor menyala dengan normal
Tips
Membuat shortcut untuk SHUTDOWN
Solusi
:
Untuk
mempercepat shutdown Anda bisa membuat shortcut pada desktop. Caranya
:
1.
Klik kanan area kosong pada desktop lalu pilih New - Shortcut.
2.
Pada command line ketikkan c:\windows\rundll32.exe user, exitwindows.
3.
Klik next dan beri nama shortcut tersebut.
4.
Terakhir klik Finish.
Tips
recovery Windows XP tanpa instalasi ulang
Solusi
:
Ada
tips agar windows XP kita FRESH tanpa harus install ulang, Caranya
kita manfaatkan saja
fasilitas
RESTORE dari XP. Dimana RESTORE akan menyalin sistem kita secara
kontinu.
1.
buka START lalu RUN lalu ketikan RESTORE
2.
akan muncul kota dialog pilih restrore
3.
pilih ‘’restore to my computer to earlier time”
4.
Pilihlah tanggal dimana kita pertama kali mengintalasi XP kita dengan
mengklik 2 x
Tips
shortcut untuk RESTART
Solusi
:
Untuk
mempercepat restart Anda bisa membuat shortcut pada desktop.
1.
Klik kanan area kosong pada desktop, pilih New - Shortcut.
2.
Pada command line ketikkan C:\WINDOWS\RUNDLL.EXE
user.exe,exitwindowsexec.
3.
Klik next dan beri nama shortcut tersebut.
4.
Terakhir klik Finish.
Tips
shortcut untuk LOG OFF
Solusi
:
Untuk
mempercepat log off Anda bisa membuat shortcut pada desktop. Caranya
:
1.
Klik kanan area kosong pada desktop lalu pilih New - Shortcut.
2.
Pada command line ketikkan C:\WINDOWS\RUNDLL.EXE
shell32.dll,SHExitWindowsEx 0
3.
Klik next dan beri nama shortcut tersebut.
4.
Terakhir klik Finish.
Triks
meningkatkan jumlah memori kompuer secara virtual
Solusi
:
Klik
kanan My Computer, pilih Properties. Pada tab Performance pilih
Virtual Memory. Pilih Let
me
specify my own virtual memory setting. Pada bagian Minimum dan
Maximum, isi dengan 2
atau
3 kali RAM Anda. Jadi jika Anda punya RAM 32 Mb, isi dengan 64 Mb.
Tips
mematikan computer dalam posisi HYBERNATE pada Windows XP
Solusi
:
Jika
kita mematikan computer dengan cara HYBERNATE maka semua aplikasi
yang sedang kita
buka
akan tersimpan dalam memory, dan pada saat kita menghidupkan kembali
computer maka
aplikasi
yang kita buka sebelumnya akan tetap ada, caranya pada saat kita
mematikan
computer
dengan cara biasa yaitu START lalu TURN OFF COMPUTER tekan SHIFT pada
Keyboard
dan
akan muncul HYBERNATE.
Tips
membeli NOTEBOOK bekas
Solusi
:
Membeli
notebook bekas adalah salah satu solusi untuk mendapatkan harga yang
terjangkau
namun
kita tidak boleh mengesampingkan kinerja notebook tersebut, tipsnya
1.
Cassingnya, yakinkan cassingnya tidak terdapa goresan yang besar,
karena biasanya akibat
dari
benturan keras atau terbanting
2.
Engsel penutup/display
3.
Penutup interface dan port
4.
Dalam keadaan tertetup apakah pengaitnya tidak kencang ?
5.
Apakah keyboard melengkung atau bergetar sangat kuat ketika digunakan
?
6.
Apakah ada tombol yang menekan displau ketika notebook ditutup
Perhatikan
kesalahan pixel (death pixel) hal ini seringkali terjadi pada
notebook.
Tips
refill tinta printer HP deskjet ;
Solusi
:
Pada
saat pengisian tinta dengan cara refill dari lubang udara dibawah
telah selesai dilakukan.
Jalankan
perintah cetak. Jika hasil cetak tidak keluar atau hasil cetak sangat
jelek maka
lakukan
penyedotan angin didalam katub dengan cara
1.
tempatkan cartridge dalam keadaan miring dan masukan kembali alat
suntik yang sudak
kosong
dan hisap secara perlahan-lahan dengan menarik alat refiil
2.
catatan : jika alat refil berupa alat suntik maka lakukan penarikan
tuasnya, namun jika alat
refill
berupa tabung kecil maka lakukan dengan membuang dulu anginnya
(ditekan) lalu
dalam
keadaan tabung penyot masukan ke alat refilnya
3.
setelah itu pastikan tinta tidak keluar atau menetes lagi…dan
lakukan proses cetak di
printer.
Bila perlu lakukan clean head pada perintah di driver printer
4.
catatan jika hasil nya masih garis-garis maka lakukan pembersihan
dengan air panas,
caranya
celupkan secara perlahan-lahan head printer nozle nya ke air panas,
lalu bersihkan
dengan
tisu lembut
Tips
memeras pita printer LX 300, LQ 1170 sampai gesekan terakhir
Solusi
:
Printer
Dot matrix menggunakan pita hingga bisa mencetak pada kertas, seperti
layaknya mesin
tik,
printer dot matrix “menghujam” kertas dengan headnya membentuk
semua dpi
Kita
bisa memeras pita printer dot matrix ini sampai ke ujung hitamnya,
caranya ;
1.
lepaskan pita dari printer
2.
oleskan minyak sayur dengan tipis menggunakan jari tangan dan ratakan
ke seluruh pita printer tersebut setelah rata masukan kembali dan
coba perintah cetak…
Cara
mudah membersihkan PC
Mulai
dengan mencabut semua kabel yang menempel ke komputer, seperti kabel
power dan monitor.
1. Letakkan casing di lantai dengan dilapisi
oleh kain atau karpet.
2* Buka penutup casing dan gunakan
kompresor angin untuk menghilangkan debu yang __menempel.
3*
Anda juga bisa menggunakan penyedot debu, untuk memaksimalkan
pembersihan.
4* Bersihkan bagian luar monitor, dengan menggunakan
kain bersih. Untuk layar monitor, __gunakan
kain yang lembut. Jika Anda menggunakan cairan pembersih, sebaiknya
__disemprotkan
ke kain.
5* Sedot debu yang menempel di keyboard dengan penyedot
debu yang dilengkapi sikat.
6* Untuk mouse nonoptikal, lepaskan
sekrup pada bagian bawah mouse dan keluarkan bolanya. __Bersihkan
kotoran yang menempel pada putaran dan bolanya.
7* Bersihkan
bagian luar casing dengan menggunakan kain lembut dan cairan
pembersih.
Di
dalam paket Microsoft Office 2003 terdapat beberapa aplikasi yang
dibundel di dalamnya, sebut saja Microsoft Word, Microsoft Excel,
Microsoft PowerPoint dan Microsoft Access. Di luar keempat aplikasi
inti tadi masih terdapat aplikasi perkantoran lain seperti Microsoft
OneNote atau Microsoft InfoPath yang dibundel bersama paket Office
2003 versi tertentu.
Cara
terbaik agar waktu Anda tidak banyak terbuang: lakukan back-up
setting, install ulang Windows, dan restore setting pada Windows yang
baru. Untuk mem-back-up dan restore tentu saja dibutuhkan sebuah tool
khusus agar prosesnya tidak terlalu rumit, namun jangan kuatir tool
tersebut telah diintegrasikan dengan paket Microsoft Office 2003,
sehingga Anda tinggal menggunakannya.
Untuk cara akses dan
penggunaan, Anda cukup mengikuti langkah-langkah yang telah
dijabarkan dibawah ini, tapi ingat sebelum mencoba trik berikut
pastikan seluruh aplikasi Office telah ditutup.
1. Klik menu
[Start] > [All Programs] > [Microsoft Office] > [Microsoft
Office Tools] > [Microsoft __Office
2003 Save My Settings Wizard].
2. Sebuah wisaya Microsoft Office
2003 Save My Settings Wizard yang berisi sambutan akan __muncul.
Klik [Next], untuk melanjutkan proses.
3. Pada halaman berikutnya,
Anda akan diberikan dua pilihan: [Save the settings from this
__machine]
dan [Restore previously saved settings to this machine]. Karena Anda
baru __pertama
kali menjalankan wizard ini, pilih [Save the settings from this
machine] untuk __menyimpan
setting. Dikemudian hari Anda bisa menggunakan opsi [Restore
previously __saved
settings to this machine] untuk __mengembalikan
setting yang telah Anda simpan.
4. Lanjutkan dengan mengklik
[Next].
5. Sekarang tentukan lokasi folder dan nama file dimana
Anda akan __menyimpan/mengembalikan
setting pada bagian File to save/restore settings to:. Jika Anda
__malas
mengetikkan lokasinya, klik saja tombol [Browse...].
6. Tekan
tombol [Finish] untuk memulai proses penyimpanan/pengembalian
setting.
Langkah-langkah di atas juga bisa digunakan jika Anda
memiliki banyak PC pada suatu jaringan dan ingin agar seluruh
komputer tersebut memiliki setting yang sama. Secara garis besar,
caranya adalah sama: simpan setting dari komputer sumber, kemudian
restore file hasil back-up ke semua komputer. Dengan begini, akan
banyak waktu yang dapat dihemat karena Anda tidak perlu
meng-customize tiap komputer secara manual.
100+ Shortcut Keyboard Dalam Komputer
1. CTRL+C
(Copy)
2. CTRL+X (Cut)
3. CTRL+V (Paste)
4. CTRL+Z (Undo)
5.
DELETE (Delete)SHIFT+DELETE (menghapus permanen)
6. CTRL+SHIFT
sementara drag sebuah item (menciptakan shortcut)
7. F2 key
(merubah nama dari item yang dipilih)
8. CTRL+RIGHT ARROW
(memindah kursor ke huruf selanjutnya)
9. CTRL+LEFT ARROW
(memindah kursor ke awal huruf)
10. CTRL+DOWN ARROW (memindah
kursor ke awal paragraf)
11. CTRL+UP ARROW (memindah kursor ke
posisi paragraf sebelumnya)
12. CTRL+SHIFT dengan berbagai tombol
arah (menunjukkan daerah yang diblok)
13. CTRL+A (seleksi/blok
semua karakter)
14. F3 key (pencarian folder atau file)
15.
ALT+ENTER (melihat properties dari item yang dipilih)
16. ALT+F4
(menutup program yang aktif)
17. ALT+ENTER (menunjukkan properties
dari object yang terpilih)
18. ALT+SPACEBAR (membuka shortcut pada
windows yang aktif)
19. CTRL+F4 (menutup dokumen yang aktif pada
dokumen yang banyak dibuka)
20. ALT+TAB (memindah item-item yang
aktif)
21. ALT+ESC (urutan item yang telah dibuka)
22. F6 key
(elemen-elemen layar pada desktop)
23. F4 key (memunculkan Address
bar pada My Computer atau Windows Explorer)
24. SHIFT+F10
(memunculkan shortchut sesuai ikon yang dipilih)
25. ALT+SPACEBAR
(memunculkan menu Systen pada windows yang aktif)
26. CTRL+ESC
(menampilkan menu Start)
27. ALT+garis bawah pada suatu menu
(Menampilkan menu yang sesuai)
28. F10 key (mengaktifkan menu bar
program yang sedang aktif)
29. RIGHT ARROW (membuka sebuah submenu
terutama menu lanjutan sebelah kanan)
30. LEFT ARROW (membuka
sebuah submenu terutama menu lanjutan sebelah kiri)
31. F5 key
(Update active window)
32. BACKSPACE (kembali ke direktori
sebelumnya di My Computer atau Windows Explorer)
33. ESC
(membatalkan proses suuatu eksekusi program)
34. SHIFT memasukkan
CD-ROM ke dalam CDROM drive (mencegah CD-ROM dari running
otomatis)
35. CTRL+TAB (maju ke tab berikut)
36. CTRL+SHIFT+TAB
(mundur ke tab sebelum)
37. TAB (maju tab berdasarkan pilihan)
38.
SHIFT+TAB (mundur pada suatu pilihan menu)
39. ALT+huruf yang
diUnderlined (lakukan perintah sesuai dengan opsi yang dipilih)
40.
ENTER (lakukan perintah atau tombol untuk pelaksana perintah)
41.
SPACEBAR (memilih atau mengosongkan check box pada menu aktif pada
check box)
42. Arrow keys (menyorot suatu karakter)
43. F1 key
(menampilkan Help)
44. F4 key (menampilkan item pada daftar yang
aktif)
45. BACKSPACE (kembali ke direktori awal)
46. Windows
Logo (menampilkan atau menyembunyikan Start menu)
47. Windows
Logo+BREAK (menampilkan System Properties dialog box)
48. Windows
Logo+D (menampilkan desktop)
49. Windows Logo+M (Minimize semua
windows)
50. Windows Logo+SHIFT+M (Restore minimized windows)
51.
Windows Logo+E (membuka My Computer)
52. Windows Logo+F (mencari
sebuah file atau folder)
53. CTRL+Windows Logo+F (pencarian
komputer terutama dalam suatu jaringan)
54. Windows Logo+F1
(menampilkan Windows Help and Support)
55. Windows Logo+ L (lock
windows)
56. Windows Logo+R (membuka Run)
57. Windows Logo+U
(membuka Utility Manager) Accessibility Keyboard Shortcuts
58.
SHIFT kanan selama delapan detik (menyalakan FilterKeys baik on atau
off)
59. Left ALT+left SHIFT+PRINT SCREEN (menyalakan High
Contrast baik on atau off)
60. Left ALT+left SHIFT+NUM LOCK
(menyalakan MouseKeys baik on atau off)
61. SHIFT lima kali
(mengaktifkan StickyKeys)
62. NUM LOCK selama 5 detik
(mengaktifkan ToggleKeys)
63. Windows Logo +U (membuka Utility
Manager)
64. END (menampilkan isi windows yang aktif paling
bawah)
65. HOME (menampilkan isi windows yang aktif paling
atas)
66. NUM LOCK+Tanda Asterisk (*) (menampilkan daftar
subfolder pada folder yang dipilih)
67. NUM LOCK+tanda plus (+)
(menampilkan daftar dari isi suatu folder)
68. NUM
LOCK+tanda minus (-) (menutup folder yang dipilih)
69. LEFT ARROW
(pilih folder induk)
70. RIGHT ARROW
(memilih subfolder pertama)
71. RIGHT ARROW (memulai baris
baru)
72. LEFT ARROW (menujunpada akhir baris sebelumnya)
73.
UP ARROW (naik satu baris)
74. DOWN ARROW (turun satu baris)
75.
PAGE UP (naik satu layar)
76. PAGE DOWN (turun satu layar)
77.
HOME (menuju awal suatu baris)
78. END (menuju akhir suatu
baris)
79. CTRL+HOME (menuju karakter pertama)
80. CTRL+END
(menuju karakter terakhir)
81. SPACEBAR (memilih antar Enlarged
and Normal mode ketika karakter disorot)
82. CTRL+O (membuka suatu
direktori untuk membuka suatu file pada suatu program)
83. CTRL+N
(membuka tampilan baru)
84. CTRL+S (menyimpan suatu file
dokumen)
85. CTRL+M (menambah atau menghapus suatu item file
dokumen)
86. CTRL+W (membuka window baru)
87. F5 key (Update
isi semua console windows)
88. ALT+SPACEBAR (menampilkan menu MMC
window)
89. ALT+F4 (menutup tampilan window)
90. ALT+A
(menampilkaActionmenu)
91. ALT+V (menampilkan View menu)
92.
ALT+F (menampilkan the File menu)
93. ALT+O (menampilkan the
Favorites menu)
94. MMC Console Window Keyboard Shortcuts
95.
CTRL+P (menampilkan menu untuk mencetak dokumen)
96. ALT+Minus
sign (-) (menampilkan menu windows yang aktif)
97. SHIFT+F10
(menampilkan menu opsi dari program yang aktif)
98. F1 key
(membuka Help menu)
99. F5 key (reload, update isi dari suatu
dokumen)
100. CTRL+F10 (Maximize windows yang aktif)